Davinci
Code
Demikian kata-kata Dan Brown mengawali filmnya yang
berjudul "DaVinci Code". Alur ceritanya merupakan perpaduan antara
fakta dan kebohongan yang diramu dengan sangat trampil. Penonton dibuat menjadi
ragu akan kebenaran ALkitab dan curiga terhadap gereja.
Yang seperti ini bukan pertama kali terjadi dalam
sejarah. Bahkan dalam penciptaan dunia, dikisahkan adanya 'lawan' yang berusaha
menggiring seseorang menjadi ragu-ragu terhadap kata-kata Tuhan, seperti yang
terjadi pada Hawa, perempuan pertama yang diciptakan Tuhan.
Ular adalah binatang yang
paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh Tuhan Allah. Ular itu
bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian
makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini ? " "Kami boleh makan
buah-buahan dari setiap pohon didalam taman ini, " jawab perempuan itu
"kecuali dari pohon yang ada ditengah-tengah taman. Allah melarang kami
makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami
akan mati." Ular itu menjawab, "Itu tidak benar; kalian tidak akan
mati. (Kej.3:1-4)
Ular ini mempunyai nama lain : iblis, naga dan setan
Lalu di surga terjadi
peperangan. Mikhael bersama malaikat-malaikatnya bertempur melawan naga itu.
dan Naga itu pun, yang dibantu oleh malaikat-malaikatnya, melawan mikhael.
Tetapi naga itu dikalahkan. Ia dan malaikat-malaikatnya tidak diizinkan lagi
tinggal di surga . Naga yang besar itu dibuang ke luar!Dialah ular tua itu yang
bernama iblis atau Roh Jahat, yang menipu seluruh dunia. Ia dibuang ke bumi
dengan segala malaikatnya. (Why. 12:7-9).
Setan adalah bapak dari semua kebohongan, termasuk
kebohongan mengenai Alkitab dalam DaVinci Code, misalnya :
Kebohongan 1 : Dikatakan dalam DaVinci Code bahwa
Alkitab ditulis ulang oleh Kaisar Konstantinus Agung pada abad ke-4 M.
Penulisan ke 66 kitab dalam Alkitab memakan waktu
sekitar 1500 tahun. Meskipun begitu, semuanya bercerita tentang satu cerita.
Cerita-cerita terdiri atas dua bagian: Perjanjian Lama (dari penciptaan sampai
menjelang kehidupan Yesus) dan Perjanjian Baru (kehidupan Yesus dan Gereja
mula-mula). Daftar buku-buku yang masuk dalam Perjanjian Lama sudah ditetapkan
sebelum kelahiran Yesus. Yesus sendiri mengutip dari kitab-kitab tersebut,
beberapa ayat untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri. Kepada orang-orang yang
menentang Dia, Ia berkata,
Kalian mempelajari Alkitab
sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal.
Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku. Tetapi kalian tidak mau
datang kepada-Ku untuk mendapat hidup kekal ( Yoh. 5:39-40)
Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus
menampakkan diri kepada dua murid-Nya dan berkata,
"Kalian memang bodoh!
Terlalu lamban kalian untuk mempercayai semua yang sudah dikatakan para nabi!
Bukankah Raja Penyelamat harus mengalami dahulu penderitaan itu, baru mencapai
kemuliaan-Nya?" Kemudian Yesus menerangkan kepada mereka apa yang tertulis
di dalam seluruh Alkitab mengenai diri-Nya, mulai dari buku-buku Musa dan buku
para nabi. (Luk. 24:25-27)
Para murid Yesus menggunakan nubuat-nubuat dalam
Perjanjian Lama untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia,
Saudara-saudara keturunan
Abraham, dan semua Saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah!
Allah sudah mengirim kepada kita berita keselamatan itu; sebab orang-orang yang
tinggal di Yerusalem dan pemimpin-pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Dialah
penyelamat itu. Mereka tidak mengerti ajaran nabi-nabi yang dibacakan setiap
hari Sabat, sehingga mereka menghukum Yesus.
Tetapi justru dengan
melakukan yang demikian mereka menyebabkan bahwa apa yang dinubuatkan oleh
nabi-nabi itu terjadi. Meskipun mereka tidak bisa menemukan sesuatu pun
pada-Nya yang patut dihukum dengan hukuman mati, namun mereka minta kepada
Pilatus supaya Ia dibunuh.
Dan setelah mereka selesai
melaksanakan semuanya yang sudah tertulis dalam Alkitab tentang Dia, mereka
menurunkan jenazah-Nya dari kayu salib, lalu meletakkan-Nya di dalam kubur.
Tetapi Allah menghidupkan-Nya kembali dari kematian.
Kemudian berhari-hari
lamanya Ia datang memperlihatkan diri kepada orang-orang yang sudah datang
dengan Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi
saksi-saksi utntuk Dia kepada bangsa Israel.
Jadi, sekarang ini kami
menyampaikan Kabar Baik itu kepadamu: Apa yang Allah sudah janjikan kepada
nenek moyang kita... ( Kis
13:26-32)
Daftar kitab-kitab Perjanjian Baru yang pertama,
dikenal dengan nama `Kanon Muratorium`, disusun pada tahun 170 M. Itu tidak ada
hubungannya dengan Konstantinus. back to top
Kebohongan 2: Yesus `diangkat` menjadi `Yang Ilahi`
pada Sidang di Nicea tahun 325 M.
Ke-Ilahi-an Yesus diakui berulang kali di dalam
Perjanjian Baru. Orang-orang yang menentang agama Kristen pun mengakui hal ini.
Jauh sebelum Sidang Nicea, Plinius, Gubernur Romawi, menulis kepada Kaisar
Trayanus pada tahun 112 M bahwa `orang-orang Kristen mengucapkan syair pujian
kepada Kristus sebagai Allah`.
Perhatikan apa yang dikatakan mengenai Yesus dalam
Perjanjian Baru,
Pada dasarnya Ia sama
dengan Allah, tetapi Ia tidak merasa bahwa keadaan-Nya yang Ilahi itu harus
dipertahankan-Nya. Sebaliknya, Ia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti
seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia. Ia
merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati - yaitu mati
disalib. Sebab itulah Allah mengangkat Dia setinggi-tingginya, serta memberikan
kepada-Nya kekuasaan yang lebih besar daripada segala kekuasaan yang lain. Maka
untuk menghormati Yesus, semua mahluk yang di surga, dan yang di bumi, serta
yang di bawah bumi, akan menyembah Dia. Mereka semuanya akan mengaku bahwa
Yesus Kristuslah Tuhan; dengan demikian Allah Bapa dimuliakan. (Flp. 2:6-11)
Pada sisi lain, Alkitab juga menjelaskan ke-manusiawi-an
Yesus.
Dari Paulus, pelayan Yesus
Kristus, saudara-saudara sekalian di Roma yang dikasihi Allah dan yang sudah
dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya. Allah sudah memilih dan mengangkat
saya khusus untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah. Kabar Baik itu sudah
dijanjikan oleh Allah pada zaman dahulu melalui nabi-nabi-Nya dan sudah
tertulis dalam Alkitab. Kabar Baik itu mengenai Anak Allah, Tuhan kita Yesus
Kristus. Secara manusiawi, Ia adalah keturunan Daud, tetapi secara Ilahi Ia
ternyata adalah Anak Allah. Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui
kebangkitan-Nya dari kematian. (Rm. 1:1-4)
Sesungguhnya, Alkitab bersikap keras terhadap
orang-orang yang menyangkali ke-manusiawi-an Yesus.
Banyak penipu sudah
menyebar ke seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengakui bahwa
Yesus Kristus datang ke dunia sebagai seorang manusia. Orang semacam itu adalah
penipu, dan Musuh Kristus. Sebab tiu, jagalah jagan sampai kalian kehilangan
apa yang sudah kami usahakan untuk kalian. Berusahalah supaya kalian memerima
dari Allah upahmu seluruhnya. Orang yang tidak berpegang pada ajaran Kristus,
melainkan menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Kristus, orang itu tidak
mempunyai Allah. Orang yang tetap di dalam ajaran Kristus, berarti mempunyai
baik Allah Bapa maupun Anak. ( 2 Yoh.1:7-9) back to top
Kebohongan 3: Orang-orang Yahudi mula-mula percaya
bahwa yang berdiam di Tempat Yang paling Kudus dalam Bait Suci yang dibangun
Salomo itu, bukan hanya Allah saja tetapi juga Shekinah, yang setara dengan
Allah tetapi berkelamin perempuan.
`Shekinah` adalah kata kerja dalam bahasa Ibrani yang
menunjuk pada makna keberadaan Allah yang mulia. Dengan kata lain, kata ini
tidak menunjuk pada sosok yang setara dengan Allah berkelamin perempuan. Tidak
ada yang setara dengan Allah, sebagaimana diakui dalam Alkitab.
Lalu datanglah seorang guru agama mendengarkan
percakapan antara Yesus dengan orang-orang dari golongan Saduki itu. Guru agama
itu melihat bahwa Yesus sudah menjawab orang-orang itu denan baik. Maka ia
bertanya kepada Yesus, "Perintah manakah yang paling penting dari semua
perintah?"
Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah:
`Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Cintailah Tuhan
Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan
dengan segala kekuatanmu.` Perintah kedua ialah: `Cintailah sesamamu, seperti
engkau mencintai dirimu sendiri.` Tidak ada lagi perintah lain yang lebih
penting dari kedua perintah itu."
Lalu guru agama itu berkata
kepada Yesus, "Tepat sekali, Bapak Guru! Memang benar apa yang Bapak
katakan: Tuhanlah Allah yang esa, dan tidak ada lagi Allah yang lain. Dan
manusia harus mencintai Allah dengan sepenuh hatinya, dan dengan seluruh
akalnya serta dengan segala kekuatannya. Dan ia juga harus mencintai sesamanya
seperti dirinya sendiri. Itu lebih baik daripada mempersembakan kurban bakaran
dan kurban-kurban lainnya kepada Allah." (Mrk. 12:28-33) back to top
Kebohongan 4: Beberapa kitab Injil yang coba
dihancurkan oleh Konstantinus, ditemukan dalam Gulungan-gulungan Laut Mati.
Gulungan Laut Mati berasal dari komunitas biara yang
hidup pada 150 sM - 70 M. Tidak ada kitab Injil yang ditemukan dalam
gulungan-gulungan ini dan tidak ada sesuatu yang disebut mengenai Yesus di
sana. Sebaliknya, yang ada di dalamnya adalah sejumlah salinan atau fragmen
dari seluruh kitab dalam Perjanjian Lama kecuali Ester, termasuk nubuat berikut
dari kitab Nabi Yesaya:
TUHAN menghendaki hamba-Nya
itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah padanya
untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.Kita menghina dan
menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak
seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia.Sebenarnya
penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal
kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya.Tetapi ia dilukai
karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita
diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.Kita semua tersesat
seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. TUHAN telah menimpakan
kepadanya kejahatan kita semua.(Yes.53:2-6) back to top
Peringatan Keras
Yesus pernah memberikan peringatan keras kepada orang
yang menyebabkan orang lain berdosa.Kepada para muridNya, Yesus berkata:
"Hal-hal yang
menyebabkan orang berbuat dosa pasti akan ada. Tetapi celakalah orang yang
menyebabkannya!
Lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, lalu ia dibuang ke dalam laut daripada ia menyebabkan salah seorang dari orang-orang kecil ini berbuat dosa.Sebab itu, waspadalah! Kalau saudaramu berdosa, tegurlah dia. Kalau ia menyesal, ampunilah dia."(Luk. 17:1-3)
Lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, lalu ia dibuang ke dalam laut daripada ia menyebabkan salah seorang dari orang-orang kecil ini berbuat dosa.Sebab itu, waspadalah! Kalau saudaramu berdosa, tegurlah dia. Kalau ia menyesal, ampunilah dia."(Luk. 17:1-3)
Alkitab juga menubuatkan tentang hari di mana
"bapak dari semua kebohongan" akan dimusnahkan selamanya :
Kemudian Iblis yang menipu mereka itu, dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang. Di situlah tempatnya binatang dan nabi palsu itu
dibuang terlebih dahulu. Mereka akan disiksa siang malam untuk
selama-lamanya.(Why. 20:10)
DaVinci mengklem bahwa apa yang dipaparkannya semua
benar, padahal yang sesungguhnya tidaklah demikian. Mengapa hati harus bergetar
karena ada temuan murahan, padahal kebenaran yang sesungguhnya ternyata bisa
diketahui? Bacalah Alkitab, maka anda bisa mengarungi perjalanan hidup kini dan
seterusnya!
Pada waktu kami
memberitahukan kepadamu betapa agungnya kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus,
kami tidak bergantung pada dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Keagungan
Kristus itu sudah kami lihat dengan mata kepala sendiri.Kami berada di sana
ketika Ia dihormati dan diagungkan oleh Allah Bapa. Pada waktu itu terdengar
suara dari Yang Mahamulia, yang berkata kepada-Nya, "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku!" Kami sendiri mendengar suara itu
datang dari surga ketika kami berada bersama Dia di atas gunung yang suci
itu.Itu sebabnya kami lebih yakin lagi akan pesan Allah yang dikabarkan oleh
para nabi. Sebaiknya kalian memperhatikan pesan itu, sebab pesan itu seperti
lampu yang bersinar di tempat gelap sampai fajar menyingsing, dan cahaya
bintang timur bersinar di dalam hatimu.(2 Ptr 1:16-19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar